Monday, February 17, 2014

Berapa Besarkah Keimananku ?

Terasa kerdil diri ini untuk berbicara tentang perkara agama. Di saat ku titipkan tulisan ini, masih bertanya-tanya di hati, layakkah aku untuk berbicara seperti ini.

Tapi, apa yang aku dengar, apa yang aku baca, aku tak boleh biarkan macam itu sahaja. Walaupun perasaan insaf ini mungkin bersifat sementara, tetapi dengan tulisan ini boleh mengingatkan aku bahawa aku sangat takut dengan pembalasan Allah di hari akhirat kelak.



Pada hari kiamat, tiada apa yang dapat menghindarkan diri kita dari balasan Allah S.W.T  kecuali sekelumit harapan yang disebut sebagai "Syafa'at Nabi Muhammad S.A.W" Doa yang disimpan Rasullullah S.A.W  buat umatnya untuk hari kebangkitan kelak. Syafaat yang memberi jaminan syurga dengan keizinan Allah S.W.T.

Kisah Syafa'at Nabi Muhammad S.A.W @ Syafa'at  al-'Uzhma

Kisah ini terjadi ketika semua makhluk berkumpul di padang masyhar. Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini dari Anas bin Malik ra, sesungguhnya Rasulallah saw bersabda, bahawa pada hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh makhluk di satu tempat yang luas. Manusia pada saat itu berada dalam kesusahan dan kesedihan. Mereka tidak kuasa menahan dan memikul beban pada saat itu.
Kemudian mereka mendatangi Nabi Adam as, lalu berkata, “Wahai Adam, berilah syafa’at untuk anak cucumu” Adam as berkata, ”Sesungguhnya aku tidak bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini. Pergilah kalian kepada Ibrahim as, sesungguhnya ia adalah kekasih Allah (Khalilullah)”. Kemudian mereka mendatangi Ibrahim as. Lalu ia berkata kepada mereka, “Sesungguhnya aku tidak bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini. Pergilah kalian kepada Musa, sesungguhnya Allah telah berbicara langsung kepadanya (Kalimullah)”. Kemudian mereka mendatangi Musa as. Lalu ia berkata, “Aku tidak bisa memberi syafa’at pada kalian hari ini. Pergilah kalian kepada Isa, sesungguhnya ia adalah ruh Allah dan kalimat-Nya”. Kemudian mereka mendatangi Isa as. Lalu ia berkata, “Aku tidak bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini. Pergilah kalian kepada Muhammad!”

Kemudian mereka mendatangiku. Lalu aku berkata, ”Aku memberi syafa'at untuk kalian pada hari ini”. kemudian aku pergi meminta izin kepada Allah. Setelah diizinkan aku berdiri dihadapan-Nya. Kemudian Allah memberi ilham padaku dengan pujian dan sanjungan untuk-Nya yang belum pernah Allah beritahukan kepada seorang pun sebelumku. Kemudian aku tersungkur bersujud dihadapan-Nya. Lalu Dia berfirman, ”Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah pasti engkau akan didengar, mintalah pasti engkau akan diberi, berilah syafa’at pasti akan dikabulkan”. Lalu aku mengangkat kepalaku. Kemudian aku berkata, ”Ya Allah, Ummati, Ummati (umatku, umatku).”. Maka Dia berfirman, ”Wahai Muhammad, pergilah dan keluarkanlah umatmu dari neraka siapa yang di hatinya memiliki sebesar biji gabah atau gandum dari keimanan”.

Kemudian aku pergi dan aku lakukan apa yang diperintahkan, lalu aku kembali lagi kepada Allah dan memuji-Nya dengan pujian dan sanjungan untuk-Nya. Kemudian aku bersujud kepada-Nya, lalu dikatakan kepadaku seperti dikatakan semula. Kemudian aku berkata, ”Ya Allah, ummati ummati (ummatku ummatku). Kemudian dikatakan kepadaku, ”Pergilah, dan keluarkanlah umatmu dari neraka siapa yang di hatinya memiliki sebiji sawi dari keimanan”. Kemudian aku lakukan sebagaimana aku lakukan pertama. Lalu aku kembali lagi kepada Allah dan aku lakukan sebagai mana yang telah aku lakukan semula. Kemudian dikatakan kepadaku ”Angkatlah kepalamu” sebagaimana dikatakan kepadaku pertama kali. Lalu aku katakan ”Ya Allah, ummati ummati (umatku ummatku). Kemudian dikatakan kepadaku ”pergilah dan keluarkanlah umatmu dari neraka siapa yang dihatinya terdapat sebesar zarah dari keimanan”. Kemudian aku pergi dan melakukan apa yang diperintahkan. Lalu aku kembali kepada Allah untuk yang keempat kalinya. Lalu aku memuji-Nya dengan berbagai pujian dan sanjungan untuk-Nya. Kemudian aku bersujud kepada-Nya, lalu dikatakan kepadaku ”Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah pasti engkau akan didengar, mintalah pasti engkau akan diberi, berilah syafa’at pasti akan dikabulkan”. Lalu aku katakan ”Ya Allah, izinkanlah aku agar boleh mengeluarkan umatku dari neraka bagi yang telah mengucapkan La Ilaha Ilallah (tidak ada Tuhan selain Allah). Kemudian Allah berfirman, ”Ya Muhammad, sesungguhnya hal itu bukan bagimu atau hal itu bukan atasmu. Akan tetapi demi Kemulian-Ku, Keluhuran-Ku,  dan Kebesaran-Ku, Aku pasti akan keluarkan umatmu dari neraka siapa yang telah mengucapkan La Ilaha Illallah”.


(Sumber: https://www.facebook.com/mmiitIslam/posts/318364144935757 )

Kisah aku. 




Setelah aku dengari sendiri kisah ini pada ceramah mingguan yang aku hadiri  Sabtu lepas, dan setelah aku baca sendiri kisah ini di sumber di atas, tertanya-tanya, berapa besarkah keimanan yang ada dalam hati ku. Sedangkan para ulama' yang sangat tinggi ilmu agamanya masih tak pasti tahap keimanan mereka, apatah lagi aku yang kadang-kadang lalai dengan ujian dunia. Aku takut dengan pembalasan Allah S.W.T di hari akhirat kelak. Aku sentiasa berdoa agar aku sentiasa menjadi insan yang tunduk kepada-Nya. Tapi, aku juga insan lemah yang tak mampu menepis segala godaan-godaan syaitan yang sentiasa limpahkan aku dengan godaan dunia.

"Ya Allah, kau berikanlah kekuatan kepada ku untuk menepis segala godaan-godaan ini. Aku ingin menjadi insan yang berguna di dunia & akhirat keranaMu.. Amin."


Siti Nadiah Nain , 
17 Februari 2014 ,  3.55PM.




No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...